Apa yang Anda pikirkan ketika
mendengar kata “menulis” atau “penulis”? Mungkin yang terlintas di
pikiran sebagian besar dari Anda adalah kegiatan yang membosankan, hanya
berkutat dengan pensil, pulpen dan kertas atau keyboard dan monitor. Untuk
penulis, orang yang sama membosankannya dengan kegiatan yang dilakukannya
sehingga ia mendapat julukan sebagai seorang “penulis”.
Dibandingkan dengan kegemaran
lain seperti dancing, modelling, atau sport, menulis menempati urutan terbawah
dari segi popularitas. Salah satu alasan ketidakpopuleran menulis adalah adanya
persepsi menulis itu sulit, hanya orang tertentu yang dapat melakukannya.
Alasan lainnya, persepsi bahwa menulis hanya cocok untuk seorang kutu buku,
tidak keren seperti dancing, modelling atau sport. Ironisnya, walaupun ada
persepsi bahwa menulis itu sulit, tidak sedikit orang yang tidak menghargai
seorang penulis maupun karyanya, terlebih lagi jika si penulis masih pemula.